Saturday, June 4, 2016

Perayaan

Nak, sebelum kau lahir, ibu akan sampaikan kepadamu bahwa perayaan itu tak perlu. Seperti perayaan perpisahan. Berpisah sejatinya tak butuh perayaan. Seperti nanti jika ibu tiada.

Tak akan ada perayaan untuk berulangnya hari lahirmu yang kau temui kembali. Tak akan ibu izinkan.

Kalau kau ingin mendapatkan kado untuk kau buka bungkusnya, nanti akan ibu siapkan 365 atau 366 hadiah kecil untukmu yang telah ibu siapkan pada hari ulang tahunmu. Yang dibungkus dengan kertas warna-warni dan akan ibu berikan setiap hari. Tidak selalu berisi benda-benda yang dipasang di toko. Tapi mereka akan menjadi benda yang akan mengejutkanmu dan membuatmu gembira.

Tiup lilin itu tak perlu. Sebab semua orang melakukan hal itu ketika lampu mati. Lebih baik tiup bunga liar serupa dandellion. Jangan lupa panjatkan doa sebelum terlepasnya tiupanmu. Agar mereka membawa serta doa-doamu lantas membisikkannya kepada semesta untuk dikabulkan

Tak perlu takut kekurangan doa-doa tentang umur yang panjang atau kesehatan yang menyertaimu. Sebab harapan dan doa selalu ibu panjatkan yang tak pernah kurang-kurangnya. Dan berbuat baiklah kepada sesama. Sebab berbuat baik akan mendatangkan doa yang baik.

Tentang kue tart, itu hal sepele. Tak melulu kue tart, tiada mengapa, kan? Sebagai gantinya, hidangan istimewa akan ibu sajikan.

Perayaan hanya untuk mereka yang memiliki ketakutan akan hari depan.

**

Mulai ditulis 15 Mei 2015 di C20 ketika menunggu AriReda yang syahdu.
Diselesaikan 16 Mei 2015 di C20 (juga) ketika menunggu empat lagu Silampukau.
Untuk yang berulang tahun hari ini. Kiranya umurmu tak panjang, semoga kau dapat abadi dalam karya-karyamu. Mustinya, aku kan selalu berdoa tentang umurmu yang akan selalu bertambah dan karya yang nanti tak kan ada habisnya. Amini dan jalani. Itu tugasmu.

No comments:

Post a Comment