Tuesday, October 20, 2015

Beneath the Surface

Kalau saya boleh curhat, saya akan curhat jika pagi ini sedang berlangsung segala hal yang 2010 banget. Oktober 2010 banget, lebih tepatnya. Sebenarnya sih, gak melulu Oktober 2010 juga, sih. Entah kenapa, mendadak malam ini mengingatkan saya kepada tahun-tahun 2010. Bulan Oktober. Jadi ya anggap saja Oktober 2010.

Seminggu belakangan lagi insom dan tidur agak berantakan. Untungnya, cuma Sabtu kemarin yang tidurnya jam lima pagi dan bangun jam 9 . Selain itu tetap bangun seperti biasanya : setengah jam sebelum kuliah dimulai. Hehe.

Mendadak saja tadi menemukan sebungkus kopi yang sempat tersimpan di tas ransel dari bulan Juni kemarin tergeletak di atas meja. Kopi dari Jambi, yang untungnya belum kadaluarsa. Kubuatlah kopi dengan takaran 3 sendok makan kopi dan 1 sendok makan gula yang diseduh dengan air yang mendidih. Harus mendidih.

Kopi pahit? Big no! Karena saya gak ngerasain pahit sama sekali. Rahasianya? Berkumurlah air putih sebelum meminumnya. Sedikit pengecut, sih. Boleh ditiru, boleh tidak. Karena air putih tersebut menetralkan segala macam rasa yang sempat terekam di mulut.

Hasilnya? Rasakan sendiri. Kalau saya sih, yang kerasa cuma rasa asam tipis-tipis di kopinya.

Setelah kopi terseduh dan terseruput, upacara yang pendampingnya adalah menulis dan memutar lagu-lagunya Incognito. Oh so 2010.

Lalu ingatan terlempar ke 2010 kala itu…

Tadi malam baru pulang memerah keringat pukul 10. Jika besoknya dapat shift malam lagi, maka malam ini akan melakukan ritual sakral yang dipuja para dewa : Kopi 3 1, menulis, dan Incognito. Biasanya sampai subuh. Tidur, bangun-bangun udah mepet jam kerja shift siang.

How long can I hide what I'm feeling inside?
My love is a river that's got to make its way into sea
This feeling can't hide, Lord knows I've tried

Ritual itu.. kebiasaan itu.. mengingatkan saya akan suatu hal tentang rindu. Rindu dengan? Orang pembuat rindu itu. Orang yang malam ini berhasil saya ‘datangkan’. Orang yang pada tahun 2010 lalu pernah saya temani begadang ngerjain tugasnya yang gak wajar tiada kepalang. Makasih ya. hehe

Oh, gak boleh curhat ya? Yaudah.

xxx, 
Rahmadana Junita
yang lagi demen lihatin Ge Pamungkas.
Dan pengen coba dengerin Dream Theatre

No comments:

Post a Comment