Monday, October 3, 2022

Juni

Dengarkan musikalisasi puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono yang dibawakan oleh Ari Reda di layanan musik favorit.

*

Juni pernah mengira Juni adalah waktu paling romantis. Sebab namanya telah disebut sebagai bulan yang memiliki hujan paling tabah, bijak, dan arif oleh salah satu penyair favoritnya. Juni juga adalah alasan mengapa Juni terlahir dan ada di dunia.

Juni kemarin, Juni seperti berkhianat pada Juni. Juni melukai Juni sebanyak enam kali. Seperti hukuman bertubi bulan-bulan sebelumnya yang dirapel jadi satu. Tapi Juni tak ingin mengutuk dan merutuk Juni. Juni tahu, Juni tak salah apa-apa. 

Juni tak datangkan syahdu hujan untuk Juni. Melainkan angin badai nestapa. Namun Juni telah membuat Juni menjadi lebih tabah, bijak, dan arif. Seperti yang dijanjikan Sapardi.

Juni tidak membenci Juni. Juni sungguh ingin berterima kasih kepada Juni karena telah memberinya pelajaran. Juni juga ingin berterima kasih kepada Juni karena telah kuat bertahan meradang, menerjang, dan membawa bisa berlari hingga hilang pedih perih seperti yang dikoarkan Chairil Anwar.

*

Tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu


No comments:

Post a Comment