Perayaan kelahiranmu harusnya tak dirayakan setahun sekali. Bagaimana mungkin aku memikirkan hadiah yang layak untukmu hanya sekali dalam setahun? Padahal, setiap kali aku melihat benda yang mengingatkanku padamu, aku selalu ingin memebelikan benda itu lalu akan aku berikan kepadamu. Jadi, jangan memaksaku untuk memberikanmu hadiah saat ada 'acara' penting dalam hidupmu. Semoga kamu dapat memahami hal ini.
Terima kasih. Terima kasih telah lahir dan bertahan sejauh ini. Terima kasih telah membuatku merasa berharga. Kamu tak perlu menjadi siapapun dan melakukan apapun untuk membuatku merasa berharga. Terima kasih karena sudah menjadi tempat yang nyaman untuk bercerita. Kamu tak perlu membalas dengan cepat pesan-pesanku dan kamu tak perlu meminta maaf karena baru sempat membalas pesan-pesanku. Toh tak pernah ada yang membalas perasaanku. Hehe.
Terima kasih karena telah berbagi banyak hal; cerita, trauma, pengalaman, rejeki, drama, hal baik, hal buruk, dan banyak hal lain yang tak bisa disebutkan satu persatu.
Aku hanya bisa memberi ini di hari ulang tahunmu. Kamu juga perlu tahu bahwa kamu berharga setiap hari. Ini adalah alasan mengapa aku tak begitu menggilai perayaan tahunan. Tapi hari ini tetap harus dirayakan.
Hari-hari ke depan nanti, kita tak perlu berusaha lebih banyak untuk mempertahankan semua yang telah terjadi. Aku tak mau menuntut banyak hal. Just be it.
Ah, you know me. I'm a wordsmith. But now, I'm out of words. No, I'm not crying. You are. Happy birthday, I love you.
No comments:
Post a Comment