Ada derap dada tiap kali mendengarkannya berbicara. Aku percaya bahwa yang hidup dapat menyalakan degup meski nyala makin meredup. Kini aku bertemu lagi satu manusia yang tak ingin aku ceraikan nyawa dari tubuhnya lewat untaian kata yang aku buat. Tak ada metafora untuk menggantikan jiwanya jika harus aku bunuh rasanya. Kepalaku adalah orbit tempat dunianya berputar. Tapi toh dunianya tak hanya berputar untukku. Aku tak ingin menginginkannya.
No comments:
Post a Comment